JB Cocoa Bergabung sebagai Anggota, dan PT. Pupuk Kalimantan Timur menjadi Anggota Dewan Pengawas CSP

JB Cocoa Bergabung sebagai Anggota, dan PT. Pupuk Kalimantan Timur menjadi Anggota Dewan Pengawas CSP

Jakarta, 13 Juli 2020—CSP sejak awal didirikan selalu terbuka untuk menghimpun para aktor di sektor kakao berkelanjutan di Indonesia untuk bersama-sama dan membangun koordinasi untuk pencapaian kesejahteraan petani kakao rakyat melalui peningkatan produktivitas kakao.

Baru-baru ini, sebuah perusahaan pengolahan cokelat yang berbasis di Malaysia bergabung bersama dalam forum kemitraan CSP. JB Foods Limited, atau JB Foods, memulai usahanya sebagai perusahaan pengolah biji kakao basah menjadi biji kakao kering di sekitar tahun 1980-an, telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan pengolahan kakao yang utama di dunia internasional dengan kapasitas pengolahan adalah sekitar 180.000 metrik ton kakao per tahunnya. Kegiatan utama perusahaan ini adalah pengolahan dan penjualan produk-produk berbahan kakao seperti lemak cokelat, bubuk cokelat, dan cokelat batangan di bawah merek dagang JB Cocoa.

Pencapaian dan ekspansi perdagangannya pun sangat massif. JB Foods Limited telah membangun kantor-kantor perdagangan di Amerika Serikat, Tiongkok, dan Indonesia. Selain itu, di tahun 2018, mereka melanjutkan ekspansinya ke Swiss dan Estonia.

Selama bertahun-tahun, dengan komitmen dan fokus yang kuat pada kualitas produksi, perusahaan ini memampukan kapasitasnya untuk mengembangkan dan memproduksi produk-produk berbahan kakao untuk memenuhi persyaratan konsumen yang tinggi. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa kualitas produknya tetap konsisten memenuhi permintaan konsumennya.

Sebelumnya, salah satu anak perusahaan Pupuk Indonesia Holding Company, PKT yang sebelumnya telah bergabung dalam forum kemitraan kakao berkelanjutan ini, menyatakan penyesuaian keanggotaannya menjadi anggota Dewan Pengawas. Keputusan itu tentu saja semakin memberikan warna kepada CSP dalam penerapan inisiatif-inisiatif pengembangan kakao berkelanjutan di Indonesia di masa-masa mendatang. Atas kesepahaman sebelumnya bersama CSP, pihak produsen pupuk yang berpusat di Bontang, Kalimantan Timur ini, akan membangun ratusan kebun-kebun percontohan penerapan pupuk NPK khusus kakao di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan provinsi lain yang menjadi sentra kakao.

Dan selain itu, dalam kurun waktu yang tidak terlalu jauh, Keling Kumang Group yang berlokasi di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, dan Ecom Cocoa juga bergabung resmi dalam forum kemitraan ini. Para aktor dan pemangku kepentingan di sektor kakao berkelanjutan Indonesia menerapkan langkah bersama untuk pencapaian kondisi petani kakao rakyat yang lebih sejahtera.

Dalam kurun waktu hingga 2030, bersama anggota-anggotanya dan para pemangku kepentingan lainnya, CSP akan melaksanakan beberapa inisiatif guna mencapai tujuan Peta Jalan 2020 Pengembangan Kakao Berkelanjutan di Indonesia. Pemenuhan akses petani kakao rakyat terhadap pupuk khusus kakao bersubsidi dan bahan tanam yang berkualitas adalah motor penggerak yang diupayakan secara bersama dalam mencapai tujuan peningkatan kesejahteraan petani kakao rakyat melalui peningkatan produktivitas kakao secara nasional. (CSP/AH)

LAPORAN MENJADI ANGGOTA