Pertemuan Audiensi ke Bupati Poso untuk Program Asuransi Kakao di Kabupaten Poso
Pertemuan audiensi proyek GIZ AgriCRF dengan Bupati Kabupaten Poso, dr. Verna Gladies Merry Inkiriwang beserta Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Poso Bapak Mustafa A. Tohan, SP., MP., diadakan di dalam Ruang Kerja Bupati Poso pada hari Kamis, 6 November 2025. Tim proyek dari GIZ AgriCRF dan Blue Marble menyampaikan kemajuan kegiatan program pilot asuransi kakao 2024-2025, dan pengembangan peta jalan asuransi kakao untuk di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Kakao sebagai salah satu komoditas andalan di Kabupaten Poso, saat ini masih menjadi produk hasil bumi primadona masyarakat Poso dengan adanya peningkatan signifikan harga kakao di tingkat petani dalam beberapa tahun terakhir ini. Kondisi tersebut kembali menggairahkan pengelolaan kebun kakao secara baik oleh para pekebun kakao. Meskipun, saat ini terdapat ancaman yang salah satunya dari dampak kondisi perubahan iklim dan cuaca ekstrim yang terjadi saat ini. Sehingga perlu adanya perlindungan bagi investasi para pekebun kakao di kebun mereka. Salah satunya dengan produk asuransi kakao.
Proyek GIZ AgriCRF yang mulai diimplementasikan tahun 2023, dalam kegiatan pengembangan produk/layanan pembiayaan risiko iklim dalam hal ini sebuah produk asuransi parametrik berbasis indeks cuaca curah hujan bagi kebun kakao oleh pelaksana proyek yaitu Blue Marble Microinsurance yang bekerjasama dengan perusahaan asuransi Zurich Syariah, di dalam tahun pertama 2024-2025 telah berhasil melaksanakan program pilot asuransi kakao yang didukung penuh oleh Proyek GIZ AgriCRF untuk akses premi asuransi kakao dari Zurich Syariah bagi sebanyak 1.505 pekebun kakao dampingan mitra JBCocoa dan OFI di wilayah Kabupaten Poso dan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Disampaikan oleh tim Blue Marble, bahwa dari jumlah peserta asuransi tersebut, sebanyak 775 kebun kakao mengalami curah hujan melebihi ambang batas atas pada periode Mei-Agustus, sehingga mereka akan berhak menerima pembayaran asuransi kakao, dan diantaranya tadi sebanyak 275 pekebun kakao berada di wilayah Kabupaten Poso.
Selain itu, saat ini melalui pengembangan peta jalan program asuransi kakao di Kabupaten Poso untuk ke depannya, proyek mulai mencoba menyinergikan program asuransi kakao ini dengan kegiatan pemerintah seperti program STDB, khususnya bagi pekebun kakao yang tengah digalakkan oleh pemerintah pusat dan daerah melalui Dinas Pertanian Kab. Poso. Untuk mendukung percepatan program STDB, proyek menginisiasi sebuah peluang kerjasama Pemerintah Daerah Kabupaten Poso melalui Dinas Pertanian dengan satu pihak lembaga ekternal, yaitu the Insuresilience Solution Fund (ISF) dalam penyediaan subsidi yang ditanggung bersama kedua pihak bagi para pekebun kakao yang telah masuk dalam program STDB pemerintah tersebut nantinya.
Sambutan dan arahan yang baik dari Ibu Bupati dalam merespon program asuransi kakao di Kabupaten Poso. Beliau menekankan program untuk bisa lebih luas menyasar bagi kelompok-kelompok sasaran dalam program pembangunan Pemerintah Kabupaten Poso. “Program asuransi kakao yang sudah berjalan baik dari proyek GIZ ini bersama para mitranya: MARS, JBCocoa dan OFI, mohon nantinya dapat terus dikembangkan lagi dengan menyasar bagi para pekebun kakao yang misalnya masih masuk dalam kategori pra-sejahtera, supaya selaras dengan tujuan pembangunan di Kabupaten Poso”, ucap Ibu Bupati Poso.
(M.Nursholiqin/GIZ AgriCRF/2025)