
BRIN dan Mars Melepas Varietas Kakao Unggul Baru
Cibinong, 01 November 2023—Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), melalui Pusat Riset Hortikultura dan Perkebunan, melepas empat varietas unggul baru komoditas perkebunan. Varietas unggul tersebut adalah pinang Wangi Sikucua, varietas tembakau Kemloko 7 dan Kemloko 8, dan varietas kakao Buntu Batu 1 (BB1).
Varietas kakao BB1 dilepas sebagai hasil pemuliaan kerja sama antara BRIN dan PT. Mars Symbioscience Indonesia. Petani yang menanam varietas kakao unggul BB1 di Kecamatan Bupon, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan memiliki keunggulan hasil produksi buah lebih tinggi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa klon kakao dengan usia 4-5 tahun memiliki tingkat produktivitas yang tinggi. Kisaran rata-rata produksinya adalah 2 hingga 3,5 kilogram biji kakao kering per pohon.
Dwinita Wikan Utami, Kepala Pusat Riset Hortikultura dan Perkebunan, Organisasi Riset Pertanian dan Pangan (ORPP), mengatakan bahwa varietas kakao unggul Buntu Batu 1, atau disingkat BB1, didaftarkan dengan nomor 1067/PVHP/2023, tanggal 19 Oktober 2023 ke Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian Pertanian. Sidang pelepasan varietas tanaman perkebunan ini dilaksanakan pada tanggal 25-27 Oktober 2023 oleh Direktorat Perbenihan Perkebunan, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian.
Dwinita berharap bahwa bertambahnya varietas unggul yang dilepas, mampu meningkatkan nilai ekspor hasil perkebunan di Indonesia. Terlebih lagi, komoditas perkebunan seperti tembakau, pinang wangi, dan kakao masih menjadi andalan bagi pendapatan nasional dan berpotensi mendulang devisa negara.
Sebagai upaya mempercepat pengembangan klon kakao BB1, telah dibangun dua kebun entres kakao di Stasiun Riset Kakao, Desa Tarengge, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur seluas 0,5 hektar, dengan populasi 1.000 pohon dan di Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara. (CSP/AV)