ACT! Project dan Narasi Academy Ajak Mahasiswa Konsumsi Produk Berkelanjutan Lewat Workshop dan Talk Show di Yogyakarta
Dari secangkir teh hingga sepotong cokelat, generasi muda diajak memahami dampak pilihan konsumsi sehari-hari.
Yogyakarta, 18 Oktober 2025 – Accelerating
Consumer Transformation for Sustainability in Indonesia atau ACT! Project bersama Narasi melalui Narasi
Academy menghadirkan rangkaian Workshop Class dan Talk Show dengan
tema “Konsumsi Sadar, Gaya Hidup Berkelanjutan”.
ACT! Project merupakan inisiatif konsorsium yang terdiri dari Rainforest Alliance, Sustainable Coffee Platform of Indonesia (SCOPI), dan Cocoa Sustainability Partnership (CSP), dan didukung Uni Eropa melalui program SWITCH-Asia.
Acara digelar di
Auditorium Prof. Harjono Danoesastro, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah
Mada (UGM) di Yogyakarta, pada Jumat, 17 Oktober 2025. Dibuka oleh Dekan
Fakultas Pertanian (Faperta) UGM Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D. kegiatan ini
menghadirkan narasumber yang terdiri dari Manager Consumer Campaign and
Engagement Rainforest Alliance, Margareth Meutia; Pendiri Agradaya, Asri
Saraswati Iskandar; Content Creator, Danang Giri Sadewa;
dan Pendiri Tea n Tales, Sri Wahyuni.
Kolaborasi ini mempertemukan fokus utama ACT! Project
meningkatkan konsumsi produk berkelanjutan dengan kapabilitas Narasi Academy
menjangkau generasi muda lewat pendekatan kreatif dan interaktif.
Tujuannya, membangun
kesadaran anak muda agar lebih kritis dalam memilih produk, khususnya kopi,
teh, cokelat, dan yang berasal dari kelapa sawit. Sekaligus untuk membangun
pemahaman anak muda mengenai dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan
akibatkeputusan konsumsi mereka. Kegiatan yang diadakan diharapkan untuk
menginspirasi generasi muda untuk mempraktikkan gaya konsumsi berkelanjutan
dalam kehidupan sehari-hari.
Workshop “Good Taste, Good Impact: Pilihan Konsumsi untuk
Keberlanjutan Lingkungan”
Workshop dibuka oleh Asri Saraswati Iskandar yang mengajak peserta
memahami perjalanan panjang komoditas dari hulu ke hilir, hingga menjadi produk
yang dikonsumsi, serta implikasinya pada keberlanjutan. “Konsumsi berkelanjutan
bukan sekadar tren, tapi sebuah kesadaran. Dari segelas teh, kita bisa belajar
bahwa setiap pilihan kecil yang kita buat punya dampak besar bagi petani,
lingkungan, dan masa depan bumi,” ujar Asri.
Pada sesi selanjutnya, mahasiswa diajak berinteraksi
lewat sesi “Blend Your Own Tea” untuk meracik teh versi mereka, sekaligus
belajar mengenali sertifikasi berkelanjutan Rainforest Alliance. Teh yang
diracik merupakan produk Tea n Tales dan sudah bersertifikasi. Sebagai pendiri, Wahyuni menyatakan secara teknis bahwa
keberlanjutan bisa dimulai dari hal sederhana.
Dalam presentasinya, usai menceritakan tradisi produksi dan konsumsi teh dari beberapa negara, Wahyuni juga mengungkapkan teh adalah peradaban sehingga perlu dipertahankan.
“Sustainability penting karena banyak sekali hal buruk yang akan terjadi jika lingkungan tidak dikelola dengan baik yaitu konversi lahan, erosi tanah, penggunaan pestisida, menghilangnya keanekaragaman hayati jika tidak dikelola dengan baik sehingga berujung pada menurunnya kualitas tanah, sumber air yang tercemar, dan berkurangnya ketahanan ekonomi bagi petani. Karena itulah sustainability bukan sekadar label melainkan cara untuk menjaga ekosistem, kemananan sumber panan, mata pencaharian dan keberlangsungan generasi mendatang.”
Talk Show “Konsumsi
Kita, Tanggung Jawab Siapa?”
Acara dilanjutkan dengan talk show yang menampilkan Margareth Meutia dan Danang Giri Sadewa.
Mereka membahas tren konsumsi anak muda yang sering
dipengaruhi media sosial, sekaligus mendorong audiens untuk lebih meningkatkan
kesadaran dalam konsumsi sehari-hari.
Adapun Meutia menyatakan, transformasi konsumsi di
Indonesia sangat bergantung pada kesadaran generasi muda. Dia menyatakan keputusan konsumsi, sekecil apapun,
mempunyai rantai dampak yang panjang. “Jika kita ingin menjamin kelestarian dan
terus mengonsumsi kopi, teh, cokelat, juga produk yang mengandung minyak kelapa
sawit, kita bisa berkontribusi pada hal tersebut dengan memastikan produk itu
diproduksi dengan mengedepankan prinsip-prinsip keberlanjutan, dan salah satu
cara untuk menjaminnya adalah melalui penerapan sertifikasi,” kata Meutia.
Meutia pun menyampaikan optimisme bahwa generasi muda Indonesia bisa menjadi agen perubahan dengan mendorong budaya konsumsi yang lebih adil, bertanggung jawab, dan berkelanjutan.
Sedangkan Danang mengatakan, anak muda punya kekuatan
besar untuk menciptakan tren baru. “Untuk itu diharapkan adanya konsumsi dengan
penuh kesadaran dan itu bukan gaya hidup yang ribet, tapi justru bikin kita
lebih keren karena kita tahu pilihan kita membawa dampak positif,” dia
mengatakan.
Danang juga mengajak audiens untuk adu kreatif lewat
sesi “Ditantang Danang”. Dua belas peserta dibagi ke dalam tim yaitu kopi, teh,
cokelat, dan kelapa sawit dan ditantang menciptakan jargon ajakan konsumsi
berkelanjutan.
Ke depannya, kolaborasi ACT! Project dan Narasi Academy diharapkan bisa
melahirkan komunitas anak muda yang kritis, peduli, dan siap menciptakan tren
konsumsi berkelanjutan di kampus maupun lingkungannya. Selanjutnya, ACT!
Project dan Narasi Academy akan menghadirkan kegiatan serupa di kampus di Bali.
Tentang ACT! Project
ACT! (Accelerating Consumer Transformation for Sustainability) Project adalah inisiatif yang digagas oleh Rainforest Alliance, Sustainable Coffee Platform of Indonesia (SCOPI), dan Cocoa Sustainability Partnership (CSP). ACT! Project bertujuan meningkatkan permintaan pasar atas produk kopi, cokelat, teh dan kelapa sawit yang telah memenuhi prinsip-prinsip keberlanjutan dengan target akhir mengurangi dampak negatif lingkungan dan sosial dari praktik produksi komoditas kopi, kakao, the, dan kelapa sawit..
Tentang SWITCH-Asia
Dimulai sejak tahun 2007, SWITCH-Asia adalah program pendanaan Uni Eropa terbesar yang mempromosikan Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan di 42 negara di Asia, Timur Tengah, dan Pasifik. Melalui EU Green Deal and Global Gateway, EU berkomitmen mendukung transisi negara-negara menuju ekonomi rendah karbon, sirkular, dan efisien sumber daya sambil mempromosikan pola konsumsi dan produksi berkelanjutan di Asia dan rantai suplai yang lebih ramah lingkungan antara Asia dan Eropa. Lihat melalui http://www.switch-asia.eu
Tentang Narasi
Academy
Narasi Academy adalah program pengembangan skill dan
knowledge bagi generasi muda untuk memasuki dunia profesional di industri
kreatif. Melalui format kelas interaktif yang menggabungkan teori dan praktik,
Narasi Academy menghadirkan pengalaman belajar yang relevan, inspiratif, dan
berdampak nyata, sekaligus menjadi ruang untuk menumbuhkan kesadaran sosial
generasi muda.