
Perwakilan dari 18 Negara Melaksanakan Studi Budi Daya Tanaman Kakao di Lampung Timur
Lampung Timur, 14 Juni 2025 – Perwakilan dari 18 negara melaksanakan studi di Desa Sribhawono di Kecamatan Bandar Sribawono, Lampung Timur, untuk mempelajari sistem budi daya kakao. Melalui undangan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), kunjungan ini adalah bagian dari agenda internasional untuk memperkuat sektor pertanian.
PT Olam Indonesia menjelaskan kalau sistem wanatani telah menjadi daya tarik sendiri karena mampu memberikan hasil dari berbagai jenis tanaman di satu lahan. Sistem wanatani yang diterapkan juga meliputi berbagai tanaman pelindung seperti cengkeh, alpukat, pala, dan lainya, melalui cara yang serupa dengan tumpeng sari. Selebih dari itu, lebih dari 3.000 petani di Lampung Timur telah memiliki sertifikasi Rainforest Alliance (RA) dan terverifikasi secara ketertelusuran oleh AtSource.
Selain dihadiri tamu dari 18 negara, Bupati Lampung juga turut berpartisipasi pada kegiatan tersebut. Ela Siti Nuryamah menekankan kalau kakao adalah tanaman unggulan daerah tersebut dengan luasan mencapai 9.547 hektar (ha) – dengan 8.320 ha telah memasuki masa produktif. Kunjungan ini merupakan bukti bahwa kakao dari Lampung Timur dapat bersaing di pasar global.